Alaram alami ane tiba2 berbunyi,seperti biasa ane suka kebangun sekitar jam 4 subuh..
Ane mencoba mnecari hp dibawah bantal, tapi terhalang. Mengejutkan,
ternyata Diara sudah menempel di Dada ane dan lengan ane dijadiin bantal
sama doi.
Dalam hati ane, wah sejak kapan doi disitu. Muka manjanya dengan lembut menempel di Dada ane.
Ane pelan2 berusaha mencari hp ane, supaya tidak membangunkan diara..
"Mas, kenapa? Kok udah bangun?" Tanya Diara membuat ane terkejut
"Loh kebangun juga Dir?"
"Habis mas gerak2, jadi kebangun deh Diara."
"Oh maap maap." Ane pun sedikit memiringkan posisi badan ke arah Diara. Sedikit mendekap badannya dan mengelus-elus kepalanya.
"Nyaman bgt mas diginiin." Kata Diara sambil memejamkan mata.
"Oh ya,masasih." Jawab ane sedikit gugup.
Ane berusaha kembali mejamin mata sambil memeluk Diara.
Beberapa menit kemudian Diara menggerakan kepalanya hingga sejajar dngan kepala ane. Ane terbangun dan memperhatikannya.
"Bobo lagi gih mas." Kata Diara sambil tersenyum tipis.
Ane kembali degdegan,karena posisi wajah kita saling berhadapan.
Diara mencoba menempelkan tepi bibirnya ke bibir ane. Bikin ane berpikir apa doi pengen kissing lagi.
Ane coba mengabaikan,takut momen canggung semalam terulang.
Lagi2 doi menggerakan kepalanya hingga bibir kita benar2 bertemu,kali
ini doi sedikit menekan bibirnya ke bibir ane,tapi mata doi masih
terpejam.
Ane coba membalas dengan sedikit menekan bibir ane.
Ternyata direspon Diara dengan melumat bibir bawah ane lembut.
Ternyata Doi pengen kissing part 2.
Ane pegang kepala Doi, sambil deep kiss bibir tipisnya. Doi pun memainkan bibir ane dengan sesekali menggigit pelan bibir ane.
Ane nggak nyangka Doi ternyata jago kissing.
Pikiran ane seketika flashback mengingat ttg pertama kali kenal doi, dan
tau gimana lugunya doi, dan alimnya doi. Doi yg selama ini ane kenal
penggemar anime dan nggak terlalu tertarik membicarakan pria sekarang
berada dipelukan ane dan kissing like an expert..
Doi mengarahkan lehernya ke bibir ane, membiarkan ane leluasa menjelajahi daerah di bawah kepalanya.
Ane sambut dengan menjilati leher doi lembut,sambil memegangi payudaranya..
Doi mengarahkan kepala ane ke dadanya, sembari melemaskan bahu agar tali daster dan branya longgar dan turun ke lengan..
Ane yg waktu itu terlanjur horny segera membantu membuka dan menurunkam daster serta bra hitam milik diara.
Dada bulat dan puting kencang itu pun mencuat keluar.
Ane pikir doi suka banget, dadanya dijilitin dan diisapin. Anepun
kembali memainkan payudara diara. Ane berinisiatf menurunkan dasternya
hingga semua payudaranya tak terhalang sehelai kain pun.
"Ahh mass."desah doi simpel,sambil mengangkat lehernya tinggi dengan
mulut terbuka dan mata terpejam. Mirip banget dgn adegan model2 JAV yg
lagi sange..
Tangan ane masih penasaran dengan isi daster doi bagian bawah berusaha
menyingkapnya. Paha putih mulus pun terlihat,sangat bening bahkan dalam
keadaan minim cahaya. Kali ini Doi nggak menolak seperti kejadian tadi
malam.
Sedikit ragu Ane berusaha menyentuh vagina doi yg masih terbalut CD, dan doi sedikit terkejut seperti ada penolakan.
Tapi ane tetap maksain karena ane pikir kalo Doi nggak mau disentuh
vaginanya ngapain mulai lagi, dan doi pasrah vaginanya ane raba2. Tak
lama kemudian terasa basah CD doi. Dan desahan doi yg agak malu2
frekuensinya makin meningkat.
Ane mulai mencoba memasukan jari kedalam CD doi,tapi lagi2 doi agak
kaget dan sedikit ada perlawanan berusaha menghindar, tapi ane tetap
sedikit memaksa sampai akhirnya clitoris Diara tersentuh. Doi pun
pasrah,dan makin mnggelinjang kuat menahan nikmat..
Ane pelan2 mengusap clitoris doi diantara bulu2 tipis vagina doi.
"Ahh ahhh..." desah Diara makin kuat..
Sambil sesekali ane memegang bibir vagina doi,memastikan apa sudah basah
Senburan air nikmat pun keluar pelan dari vagina doi, yg diikuti dengan desahan dan gerakan menggelinjang dari badan Diara.
Rupanya doi menikmati. Ane pun menciumi kembali bibir dan payudaranya sambil tangan berusaha membuka CD doi.
Diara pasrah dan membiarkan ane melucuti cd Diara, bahakn diara mengarahkan kakinya agar mudah cdnya terlepas sempurna..
Lanjut ane memainkan clitoris diara sambil menjilati puting payudara doi.
Pelan pelan ane menjilati tubuh diara menuju ke arah perut dan lebih bawah lagi.
"Mass aduhh"
Ane berusaha mnjilati clitoris doi, dan lagi2 doi berusaha menghindar.
Ane tetap menjilati dan sesekali mengisap clitoris doi yg mungil dan pink itu. Doi pun pasrah dan melebarakan bukaan pahanya.
Desahan doi makin jadi sambil menjambak rambut ane dengan kedua
tangannya. Badan doi sesekali terangkat karena isepan ane ke clitoris
doi. Vagina doi mulai di banjiri cairan nikmat.
Doi menarik ane keatas dan mengarahkan agar vaginanya tertindih sempurna dengan tubuh ane.
Ane kembalii menjilati payudara doi..
Doi bener2 tanpa berkata sepatah katapun.
Ane melihat pergerakan doi yang mengarahkan vagina doi mendekati batang ane yg masih terbungkus boxer.
Ane kembali bertanya tanya dalam hati, sebenarnya doi ini udah pernah
penetrasi apa belum di vaginanya.Seandainya doi masih perawan dalam
artian belum pernah dimasukin penis kedalam vaginanya, ane gak bakal
masukin penis ane. Ane takut dibelakang hari ada apa2 dan doi nuntut
macem2 ke ane.
Ane masih menggesek gesekan batang yg masih terbungkus ini ke vagina doi. Doi mendekap ane kuat, dan terus mendesah.
Ane mencoba berinisiatif membuka boxer, dan doi kembali berusaha mengarahkan badan mungilnya tepat dibawah badan ane.
Dan kepala penis ane menyentuh sempurna bibir vagina doi..
Dalam hati ane, sepertinya doi pengen dimasukin. Wah berarti doi udah
biasa deep penetration nih. Ane pelan pelan mengarahkan kepala penis ke
lubang vagina doi sambil melebarkan paha doi. Doi pasrah, mengisyaratkan
doi pengen dimasukin dan merasakan batang penis ane yg tergolong besar.
Dengan susah payah ane mencari celah,ternyata susah banget buat masukin.
Selain tubuh doi yg mungil dgn vagina yg imut itu, apakah mampu
dimasukin benda asing yg nyaris 20cm ini.
Kepala penis ane pun akhirnya bisa menyentuh dinding vagina doi.
Tiba tiba doi bergerak kaget.
"Mas sakit." Sahut doi sambil berusaha melepaskan.
"Kenapa Dir?"Tanya ane kaget dan sedikit malu
"Sakit bgt mas,sumpah."
Ane jadi mikir,wah doi sepertinya emang gak pernah penetrasi atau jangan jangan penis ane yg kegedean buat doi
"Maap Dir,aku kira..." belum sempat ane menyelesaikan perkataan ane, doi langsung memotong pembicaraan.
"Enak sih mas, tapi Diara takut. Diara nggak pernah sebelumnya seperti ini."
"Iya dir,aku nggak tau,aku minta maap udah bikin sakit kamu" sahut ane agak gugup dan sdikit takut.
"Nggak papa mas,santai aja, tapi Diara udah nggak gitu lagi kok,soalnya
waktu smp pernah kecelakaan motor." Maksud doi selaput daranya udah
robek karena kecelakaan yg menimpanya..
Wah ternyata Adam belum pernah masukin penisnya ke vagina Diara. Pengen
bgt ane nanyain, apa Adam nggak pernah giniin doi atau bahkan Adam nggak
pernah mainin clitoris doi sampai banjir. Entahlah. Tapi karena ane
ngejaga bgt perasaan doi jgn sampe tersinggung dan jadi canggung, ane
mutusin nggak menanyakannya. Kami pum menlanjutkan tidur, dengan Diara
membelakangi ane dan membiarkan ane memeluk dan meremas payudaranya yg
sudah tidak terbungkus apapun.
0 Response to "(Kisah nyata)pertama kali ML dengan teman kantor yang innocent, smart, hijaber. Part 2"
Posting Komentar