(Kisah nyata)pertama kali ML dengan teman kantor yang innocent, smart, hijaber. Part 4

Update 3, sambungan cerita dapat kocokan bangun tidur.

Setelah mandi membersihkan sisa klimaks tadi, kami bersiap untuk menghabiskan hari diluar. Setelah makan siang kita menuju ke lobby. Waktu menunjukkan pukul 15.14
Sambil menunggu taxi, obrolan kecil dan candaan candaan ringan kami saling berbalas.

Tiba2 Diara bertanya sesuatu.
"Mas, nggak lemes?" Tanya Diara.
"Ya nggak lah, bangun kesiangan kok masih lemes." Jawab ane.
"Oh, kirain mas lemes habis keluar tadi." Bisik Diara
" hehehe kirain ada apa." Jawab ane malu malu.

Setelah Taxi datang kita bergegas berangkat mengisi liburan kita..
Setelah kejadian tadi siang doi terlihat tidak canggung dengan ane, doi makin hangat memperlakukan ane, manja doi keluar meskipun di tempat umum, seskali doi berusah menempelkan kepala doi ke dada ane.
Sebenarnya kita sama2 was2, takut ada teman pacar Doi yang liat. Ane takut ada orang yang kenal ane liat ane jalan bareng cewek.

Makan bareng, main bareng, jalan2, liat sunset, dan ditutup dengan nonton di bioskop melengkapi kegiatan hari ini.

Sepanjang film berlangsung, doi tanpa ragu menggenggam tangan ane dan menyandarkan kepalanya ke pundak ane.
Ntah kenapa Doi jadi makin manja ke ane. Film pun usai, waktu hampir menunjukkan pukul 22.00

Ane dan Diara sangat menikmati Film yang cukup seru tadi. Kita bercerita sepanjang jalan pulang hingga sampai di kamar hotel.

Kami berdua sama2 penggemar film. semua genre yg ada kita sama2 suka, kecuali Ane nggak suka film horor, ane nggak bakal dapat feelnya kalo genre horor. Secara Ane anaknya udah nggak penakut lagi.hahaha.

Sesampai di hotel Diara membersihkan diri dan berganti pakaian,dan Ane melanjutkan aktivitas workout sebelum tidur.

Saat Ane sedang squat, Doi memperhatikan ane..
"Mas perutmu itu bagus ya." Kata diara datar.
"Ah, masa sih. Biasa aja ini." Kataku malu-malu sambil melanjutkan squat
"Iya mas,nggak buncit,berotot gitu. Biasanya seumuran mas biarpun kurus pasti perutnya buncit." Timpal Diara

Untuk urusan body,emang ane jaga..Ane pernah gendut. Tapi ane sadar ane nggak punya nilai plus di tampang, jadi ane fokus di badan biar menarik.
"Hehehe, aku sadar diri lah,Dir.Wajahku ini kan pas pasan, makanya badan jgn ikut pas2an." Jawab ane sambil melanjutkan squat.
"Ah, nggak kok. Muka mas nggak bosenin kok. Meskipun agak gelap. Hahaha." Canda doi
"Hahaha sial, kepalaku udah terbang tadi Dir."Jawab ane becanda

Doi bener, muka ane nggak bisa dibilang ganteng, tapi unik. Pacar Doi lebih ganteng menurut penilaian ane, dan agak kalem anaknya kaya Afgan yg penyanyi itu. Dan kulit ane agak gelap, tapi nggak dekil loh.
Pernah Doi posting di Instagram doi, foto 2 tangan ane ngejepit tangan doi yg putih dengan caption "Siapa Mau Oreo?" Wtf...-_-

"Dir,bisa bantu nggak?"
"Apa mas? " tanya Diara
"Mau ku gendong,sambil squat?"tanyaku. Mumpung ada yg bisa dijadiin beban tambahan,lumayan 45kg
" Wah mau mas." Jawab Doi kegirangan sambil mendekati ane.
"Mas kuat gendong Diara?" Tanya Diara
"Yaelah Dir masih kuat lah kalo ukuran Diara." Anepun menggendong Doi,awalnya doi sempat ragu,tapi ane berusaha meyakinkan,lalu ane melanjutkan squat.

Sampai hitungan ke 10 ane sudahi sesi squat.
"Wah hebat ya mas,10 kali sambil gendong Diara. Diara udah lama nggak pernah di gendong lagi sejak kecil. Enak bgt."
"Hahaha ,masa gitu aja enak?" Tanya Ane
"Iya mas, Diara hampir Bobo,hahaha." Canda doi
"Adam nggak pernah gendong Diara?"celetuk ane iseng.
"Hahaha pernah, tapi nggak selama dan senyaman mas." Jawab diara datar.
Ane tersenyum dan mengusap ngusap kepala doi. Doi memejamkan mata dan mengambil telapak tangan ane dan menaruhnya di pipi. Kulihat wajah manjanya agak sedikit sayup.
"Yaudah siap2 bobo sana gih,hehehe."
Ane bergegas menuju kamar mandi,untuk bersih2 sebelum tidur.

Setelah selesai bersih2 Ane kembali ke ranjang dan tarik selimut, Si Doi malah masih asik nonton TV.

"Belum ngantuk Dir? " tanyaku
"Belum mas, Diara lagi nungguin Drama kesukaan Diara."
"Pasti India,hahaha." Canda Ane
"Hahaha bukanlah mas,emang mas doyan Uttaran." Canda Diara yg biasa usil.
"Mas Bobo gih." Seru Diara.
Ane pun berbalik membelakangi Diara. Ane berpikir dengan disuruhnya ane tidur duluan oleh Diara,sepertinya Diara nggak mau mengulangi kejadian sebelumnya. Ane pun juga udah bertekad nggak mau lagi ngulangi kejadian canggung sebelumnya yg bikin ane takut doi merasa dilecehkan, meskipun tadi siang ane tanpa ragu menyembur sperma ke perutnya. Ah sudahlah, ane mau tidur saja.

Belum sampai 30 menit ane mejamin mata. Diara memanggil-manggil ane.
"Mas..Mas.."
Ane terkejut dan membuka mata
"Kenapa Dir?" Tanya ane dengan nada ngantuk
"Temenin Diara nonton dong,Diara takut sendiri. Jadi sepi banget suasananya."
"Aduh Dir,aku kan disini aja,nggak kemana2. Aku agak ngantuk ini." Basa basi ane buat menghindar kejadian sebelumnya terulang.
"Mas,please." Mohon Diara, sambil menarik selimut ane.
"Aku harus Gimana?" Tanyaku
"Mas bobo di ranjang Diara sini,Please." pinta Diara dengan nada ultra manja.

Ah,sepertinya ane nggak bisa nolak mendengar suara manja Doi. Ane pun memindhakan Bantal ke Ranjang Doi dan masuk ke dalam selimut Doi.

Diara asik menyaksikan Drama kesayangannya,dan ane terpejam menikmati rasa ngantuk.

Tiba-tiba diara menepuk pipi ane
"Mas,bangun! Katanya bobo." Usil diara yang mulai menjaili ane.
"Udah Dir,ayo bobo!" Kata ane sambil mengahadap diara dan merangkul tubuhnya.
"Iya mas, ini mau bobo kok."
Doi pun menghadapkan badannya ke arah ane.
Ane tetap nggak perduliin apa yg dilakuin Diara.
Tiba-tiba doi memegang pipi ane,dan mengusapnya lembut. Sayup2 mata ane terbuka melihat Diara menatap ane sambil tersenyum.
Tangannya ssekali membelai rambut ane.
Ane tetap berusaha untuk tetap terpejam.

Suasana menjadi hening,dan agak lama.
Ane pikir doi mungkin sudah terlelap.

Ada yg aneh,sepertinya bibir ini tersentuh sesuatu. Makin lama makin terasa.
Ane membuka sedikit mata ane, memperhatikan apa yg sebenarnya terjadi.
Ternyata bibir doi,mulai mengecup bibir ane lembut.
Ane berusaha kembali pejem,mengabaikan apa yang terjadi.
Diara pun melumat bibir bawah ane,kali ini sedikit lebih pro.

Ane udah nggak tahan,apalagi Doi memainkan lidah doi. Sangat Basah,dan sangat dalam.
Ane membalas ciuman doi,dengan memainkan lidah sehingga terasa basah bgt ciuman kita kali ini

Kali ini Doi berinisitif membuka baju Doi sendiri.
Ciuman ane berlanjut ke arah dada dan sekitar payudara doi yg masih terbalut bra abu2 muda.

Doi menikmati jilatan ane sambil memegang kepala ane dengan kedua tangannya..
Tangan Doi menarik baju ane,memberi tahu supaya baju ane dilepas segera.

Ane mencoba menarik doi,hingga posisi duduk dan ane berpindah posisi ke belakang Diara..

Ane ciumin lembut sekitaran leher belakang doi,sambil mengelus kulit punggung doi yg mulus bagai sutera.
Bulu2 halus di punggung doi terasa lembut ditelapak tangan ane. membangkitkan gairah seketika.

Tangan ane mulai menarik tali bra doi,Doi pun merespon dengan menggerakan bahunya,agar tali branya turun ke lengan Doi.
Ane melepas pelan2 kaitan bra Doi.
Doi membiarkan branya turun dan terjatuh ke kasur..

Kali ini dengan sudut yg berbeda,ane memandangi payudara doi dari posisi membelakangi doi.
Kedua tangan ane meremas2 payu dara doi,sambil mncium leher doi yang mulai memerah. Rambut doi sepunggung disingkap hingga berpindah posisi ke dada Doi, hingga ane leluasa menjilati leher doi.

Doi merasakan kenikmatan, ketika tangan ane mulai meraba vagina doi yg masih tebungkus CD.
Kali ini ane sengaja nggak mau bukain CD doi. Ane pikir percuma dibuka kalo nggak dimasukin.
Ane masukin jari2 ane kedalam CD doi yg tipis, berusaha menggapai clitoris doi yang pink dan imut itu. Tangan ane melewati bulu2 halus tipis saat menyentuh clitoris doi.

Rupanya vagina doi mulai basah, doi mulai mengerang dan menggelinjang hebat. RPM jari2 ane makin meningkat, mainin clitoris doi.
"Ah...ahh..ah.. Aduh mas"
"Kenapa Dir?" Tanya ane basa basi
Diara terus mndesah lirih, deru nafasnya tak beraturan. Gerakan badan doi mengikuti ritme sentuhan jari ane di tonjolan nikmat vagina Diara.

"Bukain aja mas." Kata Diara sambil mendesah hebat.

Ane sempat terdiam mensengar ucapan doi
Anepun membuka CD doi, doi pun ikut membantu mempermudah melucuti CD doi hingga terlepas sempurna..

Ane merebahkan doi kembali ke kasur, dan kembali menjilati dan mengisap payudara Diara sambil jari2 ini memainkan clitoris doi..

sejauh itu hanya desahan yg ane dengar tanpa sepatah kata pun keluar dari bibir mungil Doi, ane coba menjilati perut doi..
Dan mencoba turun hingga mendekati Vagina doi.

Kali ini Doi membuka lebar2 paha doi,agar ane leluasa menjilati vagina doi.
Diara menggelinjang,ketika ane mengisap pelan clitoris doi.
Vagina doi seketika banjir..
Ane kembali naik menjilati perut doi..

Diara dengan cepat mengarahkan tubuh doi agar tepat dibawah ane, Dan membuka lebar2 paha doi..

Ane beraniin diri spekulasi untuk mengarahkan penis ane ke lubang Doi.
Ane menunggu respon Diara, apa doi bener2 pengen di masukin..
Doipum merespon dengan mengarahkan vaginanya ke batang ane yg mulai mengeras.

Tapi ane belum berani mengambil kesimpulan dari isyarat itu, ane takut doi tiba2 menghentikan permainan panas ini seperti sebelumnya. Ane hanya menggesek2kan batang ane di vagina doi yang sangat basah itu.
Ternyata respon doi tetap sama,berusaha mengarahkan lubang vagina nya ke kepala penis ane.

Pelan pelan ane arahkan penis ane sambil menciumi leher doi.
Ane mencoba penetrasi dengan menekan pelan2 penis ane ke dalam lubang vagina doi yang sempit.
Sumpah itu susah bgt,sepertinya batang ane terlalu besar.
Doi juga membantu,ikut menekan vagina doi. Sesekali ane membantu melebarkan bibir vagina doi dengan jari sambil menekan penis ane. Sampai akhirnya,jleb!
Separuh penis ane ada di dalam.
Ane mulai menggerakkan keluar masuk penis ane yang masih separuh masuk kedalam vagina doi.
Doipun menekan hingga penis ane mentok..
Desahan Diara terdengar makin jadi. sepertinya Doi mulai "O".
Omg, Vagina Diara basah bgt. Suara becek mengiringi keluar masuknya penis ane menggesek dinding dalam vagina doi dengan pelan..
Erangan doi makin jadi dan makin keras..
"Ah ah ah,ohhh esss..ihh" desah Diara makin keras.
RPM ane makin kenceng.
"Enak Dir?" Tanya ane.
Diara tak berkata apapun,hanya mendesah sambil mata terpejam.
Payudara doi bergoyang naik turun mengikuti genjotan ane, sesekali kali doi berusaha memegangnya. Tapi karena horny doi lebih seeing menjambak rambut ane atau sprei hotel.

Ane terus memompa vagina Diara.
Kakinya yang putih itu ane biarkan bersandar di bahu kiri kanan ane.

Tempo semakin cepat,Diara mmbuka lebar sekangkangan doi. Ane bantuin pegang paha doi,agar tidak keram...

Ane sudah hampir klimaks..
Desahan doi makin jadi,hingga membuat ane makin horny..
Ane coba tarik doi bangkit hingga dalam keadaan duduk diatas ane. Tanganya melingkar di leher ane.
Ane memompa doi naik turun diatas pangkuan ane. Badan doi yg ringan bikin ane mudah memompa doi.

Desahan demi desahan ane dengar beruntun. Tapi doi mainnya masih pasif meskipun dalam keadaan ane pangku. Semua gaya ane yg arahkan. Sepertinya doi hanya ingin menikmati pengalaman pertama doi..

1 jam berlalu dari pertama ciuman
Akhirnya, sperma pun mulai mendesak keluar, ane cabut penis ane dari vagina doi yang basah itu..
"Dir aku mau keluar."
"Keluarim aja mas."
Ane bangkit dan mengangkangi perut doi sambil mengocok cepat penis ane yg nyaris Cum.
Diara terus menatap ane, sesekali mengelus2 perut ane dan buah zakar ane. Tatapan doi tajam sisa2 orgasme doi. Desahan doi masih terdengar lirih bikin ane makin sange.


"Aduh dir ,arghhh ahhh." Ane tidak bisa menahan erangan nikmatnya muncratan sperma
Crot... Crot...crott....
Sperma kembali memenuhi perut doi..
"Ah mas, ahhh. Banyak banget mas"
Ane masih diatas doi memegang kuat batang ane yg mengeluarkan tetes2 terakhir sperma ane.
Ane pun tunduk mencium kening doi, doi memejamkan matanya.
Tangan Doi masih memijat lembut 2 biji ane yang tergantung dihadapan doi

"Enak nggak mas?"
"Enak banget Dir." Jawabku malu2.
Ane segera mengambil tisu dan memebersihkam limpahan sperma yang membasahi perut doi.
Pelan2 doi membersihkan.
Kemudian doi menatap ane yg juga sedang membersihkan sperma yang tersisa di kepala penis ane. Tatapannya penuh arti, dengan senyum tipis namun manis.

Kita berdua ke Kamar mandi untuk membersihkan diri lalu melanjutkan Tidur.
Seprtinya tidur kalo ini bakal nyenyak banget. Karena kita berdua sama2 orgasme.

Diara berpindah ke ranjang ane, dan ikut masuk dalam selimut ane. Sandaran manja doi di Dada ane, ane respon dengan mengecup kening Doi sekali lagi.
Kitapun tertidur dengan rasa puas..

Seperti biasa ane kali ini terbangun subuhnya sekitar jam 4 kurang. setelah permainan panas bersama Diara berbuah Penetrasi Penis ane ke vagina Diara yang berakhir Cum diatas perut Doi.

Ane pandangi Diara yang berbaring memeluk guling membelakangi ane.

Secara fisik ane mengaggumi tubuh doi yang bisa dibilang kencang, payudara bulat besar alami, bahu tegap menegaskan jarak pangkal leher bawah doi.

Setelah kita berdua klimaks semalam kita berbaring di ranjang dan sempat hening sesaat. doi sempat bertanya.
"Mas, menurut mas apa yang menarik dari Diara?"
"Hmmm Diara jangan tersinggung ya, aku punya pandangan yg pastinya semua cowok bakal menilai demikian." Jawab ane.
"Ah mas ribet amat sih. Apa mas,cepet jawab!"
"Coba deh Diara duduk." Seru ane sambil memegang bahu doi yang berbaring di samping ane.

"Dir, rambut Diara itu bagus dan hitam, dipadu dengan kulit putih mulus. Laki laki mana yang nggak tertarik."
"Terus apalagi mas?" Tanya doi.
"Dir jujur, tapi jangan marah ya." Tanya ane sedikit ragu ragu.
"Apa mas?" Tanya Diara penasaran.
"Susu Diara bagus." Jawab ane malu2.
"Ah,biasa aja kok mas." Jawabnya dengan senyum tersipu.
"Iya Dir, ini pandangan Objektif Laki2. Susu Diara besar,bulat dan kencang." Ane berusaha mengungkapkan apa yg ane lihat.
Doi terlihat agak malu2.
"Trus badan Diara itu kencang bgt, dari betis,paha sampai dada dan bahu Diara itu menarik buat dilihat."
"Aku yakin laki2 lain bakal menilai demikian."Timpal ane.
Doi kemudian bercerita ttg hobi menari doi dari SMP, itu yang menjaga badan Doi tetap kencang.


Mata ane masih terjaga sejak terbangun tadi.
Ane mengingat2 kejadian semalam, betapa hebatnya Diara. Siapa yang menyangka, Doi terkenal innocent,smart, dan berhijab bisa melakukan hal yang sangat luar biasa, Bahkan Adam sekalipun. Ya Adam pacar doi mungkin tidak bakal menyangka, pacar imut miliknya sudah dihujam penis berukuran besar milik orang lain kedalam vaginanya yang kecil, dan sudah di banjiri sperma berulang kali di atas perutnya. Ane membayangkan bagaimana perasaan Adam kalo tau Diara sudah melakukan hubungan badan dengan Orang lain.
Diara yg terkenal nurut sama Adam, dan manja sama Adam kali ini berada di sisi ane.

Ah sudahlah,kenapa ane jadi mikir sejauh itu. Pikiran itupun ane benamkan jauh2 dibawah bantal ane,dan ane pun berusaha melanjutkan Tidur

0 Response to "(Kisah nyata)pertama kali ML dengan teman kantor yang innocent, smart, hijaber. Part 4"

Posting Komentar